Badan Pertanahan Nasional (BPN) mensosialisasikan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Blora yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.
Sosialisasi dilaksanakan selama dua hari mulai Kamis (20/12/2018) hingga Jumat (21/12/2018) di salah satu hotel yang ada di Kecamatan Cepu dengan menghadirkan Kepala Desa, jajaran Babinsa, Babinkamtibmas. Sedangkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Blora dan Polres Blora.
Bupati Djoko Nugroho membuka acara sosialisasi meminta agar Kepala Desa bersama perangkatnya bisa menyukseskan PTSL 2019 nanti. Bupati juga meminta Babinsa untuk mengawal program PTSL ini di desa binaan masing-masing.
“PTSL ini merupakan program nasional yang digagas Presiden Jokowi. Saya minta semua elemen bisa menyukseskannya mulai Kades, perangkat hingga Babinsa yang akan mengawal. Setelah jenengan semua memperoleh sosialisasi disini, langsung teruskan ke masyarakat dengan menggelar sosialisasi di desa masing-masing,” tegas Bupati.
Bupati juga menjelaskan bahwa PTSL ini berbeda dengan program PRONA yang sebelumnya juga dilaksanakan oleh BPN dalam hal proses sertifikasi tanah.
“Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) ini berbeda dengan PRONA yang dulu. Bedanya jika PRONA yang diproses sertifikasi adalah bidang tanah yang diajukan ke BPN saja, namun kalau PTSL ini semua bidang tanah yang ada di suatu desa diukur semuanya dan disertifikasi. Tidak hanya tanah milik warga, namun perkantoran desa juga ikut diukur,” lanjut Bupati.
Menurut Bupati, hasil dari PTSL nanti bisa juga bermanfaat untuk melihat perkembangan peta tanah desa hingga Kabupaten. Begitu juga untuk kepentingan penyusunan atau perbaikan peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Kalau tanah sudah bersertifikat, warga jenengan semua bisa ayem. Tidak ada lagi konflik kepemilikan tanah. Sertifikat itu juga bisa dijadikan dasar pembagian warisan. Terlebih para petani, bisa jadi jaminan modal saat menggarap sawahnya dengan bunga rendah di perbankan,” pungkas Bupati.
Kepala BPN Kabupaten Blora, Sugeng Purwadi, A.Ptnh, M.Si dalam laporannya menyampaikan target program PTSL di Kabupaten Blora pada tahun 2019 nanti sebanyak 50 ribu bidang tanah.
“Tahun 2019 nanti kami ditargetkan bisa melakukan pemetaan dan pembuatan sertifikat tanah sebanyak 50 ribu bidang. Oleh karena itu kami sangat butuh peran Kepala Desa, perangkat dan Babinsa untuk menyukseskannya,” ucap Sugeng Purwadi.
Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2018 ini pihaknya telah berhasil melakukan pemetaan tanah sejumlah 50.079 bidang.
“Dari 50.079 bidang tanah yang sudah dipetakan itu, sebanyak 29.613 bidang sudah jadi sertifikat tanahnya. Sebagian sudah dibagikan dan sisanya masih ada di kantor menunggu jadwal pembagian selanjutnya. Jika Bapak Bupati berkenan melaksanakan pembagian secara massal, kami siap memfasilitasinya,” lanjut Sugeng Purwadi.
Usai pembukaan oleh Bupati, sosialisasi dilanjutkan dengan paparan dari para narasumber baik dari Kejaksaan Negeri Blora maupun Polres Blora mengenai aturan hukum dan dasar pelaksanaan PTSL agar seluruh Kepala Desa dan Babinsa paham prosedur PTSL. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim)