Sebanyak 12 Desa di Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora secara serentak dicanangkan sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB) oleh Bupati Djoko Nugroho. Pencanangan dipusatkan di desa Bicak kecamatan setempat, Kamis (27/12/2018).
Mendampingi Bupatio Djoko Nugroho dalam pelaksanaan pencanagan Kampung KB, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dindalduk KB), Winarno, S.Sos dan Camat Todanan, Kiswoyo SH, M.Si.
Beberapa yang diagendakan dan dilaksanakan Bupati yaitu peresmian Gapura Kampung KB Desa Bicak, peninjauan pelayanan KB di Puskesmas Pembantu (Pustu) Bicak, dan pelepasan balon ke udara di atas Bukit Cengklik yang dikenal sebagai salah satu daya tarik wisata di Desa Bicak.
Acara dimeriahkan dengan pertunjukan Seni Barongan Singo Lodra dari Todanan yang mengiringi langkah Bupati dan rombongan menuju puncak bukit, sedangkan di atas bukit dihibur gerak dan lagu, hingga musik organ tunggal.
Camat Todanan, Kiswoyo, dalam laporannya menyampaikan bahwa dua belas desa yang secara bersama-sama ditetapkan sebagai Kampung KB adalah Desa Tinapan, Kedungwungu, Gunungan, Cokrowati, Dalangan, Bedingin, Bicak, Kacangan, Ngumbul, Sambeng, Sonokidul dan Ketileng.
“Sengaja kami pusatkan di Desa Bicak ini sekaligus untuk mempromosikan potensi daya tarik wisata alam Kecamatan Todanan,” kata Camat Todanan, Kiswoyo.
Todanan, lanjutnya, memiliki banyak daya tarik wisata alam seperti Bukit Cengklik, Goa Terawang, Goa Kidang, Bukit Telo, Bukit Manggir dan lainnya.
“Harapannya nanti para tamu bisa berswafoto disini lalu diupload ke medsos masing-masing sehingga lokasi ini semakin dikenal keindahannya,” katanya.
Pada kesmepatan yang sama Kepala Dindalduk KB, Winarno menyampaikan bahwa hingga kemarin sudah ada 124 Desa di Kabupaten Blora yang mencanangkan diri sebagai Kampung KB.
“Sekarang di Todanan ada 12 Desa, sehingga total ada 136 Desa se Kabupaten Blora yang telah siap menyukseskan dan melaksanakan program KB dengan teratur. Direncanakan hari Senin (31/12/2018) masih ada pencanangan lagi di salah satu desa Kecamatan Jepon, semoga desa lainnya cepat menyusul,” kata Winarno.
Dengan ditetapkannya sebagai Kampung KB, menurut Winarno maka warga di sebuah desa tersebut telah sadar akan pentingnya KB. Sejak mulai remaja sudah diikutkan dalam kegiatan PIK-R (Pusat Informasi Kesehatan Remaja) agar tidak menikah muda. Kemudian pelayanan KB dalam pengaturan jarak kelahiran anak hingga pasca melahirkan.
Bupati Djoko Nugroho merasa senang dan bangga dengan Kecamatan Todanan yang bisa melaksanakan pencanangan Kampung KB secara serentak dan dilakukan di puncak bukit, yang menurutnya kreatif.
“KB sangat penting untuk merencanakan kesejahteraan keluarga. Orang tua jangan bangga ketika anaknya ditembung lelaki jika usianya masih dini,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Jika sudah menikah sesuai umur pun, menurut Bupati Djoko Nugroho, harus bisa merencanakan kelahiran anak dengan baik.
“Nikah muda maka artinya rahim ibunya belum siap untuk dibuahi, jika dipaksanakan maka anaknya nanti rawan stunting. Stunting sangat bahaya karena selain bertubuh kerdil, perkembangan otaknya pun kerdil. Saya ingin lewat Kampung KB ini kasus stunting bisa ditekan,” tegas Bupati.
Terkait keberadaan Bukit Cengklik, Bupati mengaku baru kali ini dirinya sampai kesini. Menurutnya potensi Bukit Cengklik ini sangat bagus dan jarang dimiliki Blora sehingga harus dimanfaatkan dan ditata untuk kegiatan pariwisata.
Pemandangan yang bagus dari atas Bukit Cengklik sangat jarang di Blora. Maka warga Desa Bicak harus bersyukur dan bisa memanfaatkannya untuk kegiatan pariwisata.
“Saya minta Dinas Pariwisata bisa terus melakukan pendampingan kepada karang taruna desa dan pokdarwisnya. Nanti akan kita bantu pengembangannya,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimca Todanan, seluruh Kepala Desa se Kecamatan Todanan dan warga sekitar. Acara diakhiri dengan ramah tamah dan santap siang di sejumlah gazebo yang ada di atas bukit. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).