Kabupaten Blora masuk tiga besar nominasi lomba pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) yang diselenggarakan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Tim penilai dari Pokja I Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Tengah datang ke Blora untuk melakukan penilaian pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) dengan Penuh Cinta dan Kasih Sayang dalam Keluarga, Jumat (18/1/2019).
Setibanya di Blora, tim penilai disambut oleh Bupati Djoko Nugroho sebagai Dewan Pembina TP PKK Kabupaten Blora dan Hj.Umi Kulsum selaku Ketua TP PKK Kabupaten Blora beserta jajaran pengurus di pendopo rumah dinas Bupati. Turut hadir para Kepala OPD dan Organisasi Wanita se Kabupaten Blora.
Bupati Djoko Nugroho mengucapkan selamat datang dan merasa bangga karena Blora bisa terpilih sebagai nominasi tiga besar pelaksana PAAR terbaik se Jawa Tengah. Pihaknya sangat mendukung kegiatan ini sebagai salah satu upaya pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
“Tujuan akhir sebuah pemerintahan adalah kesejahteraan masyarakat. Untuk sejahtera, maka kualitas Sumber Daya Manusia nya harus unggul. Kita berkomitmen untuk bersama sama membangun SDM yang unggul sejak dini, salah satunya ya pola asuh anak ini,” katanya.
Menurut Bupati, mengasuh anak-anak dan remaja harus dilakukan dengan baik. Tidak hanya mengasuh dalam hal budi pekerti saja, namun juga pendidikan dan asupan gizinya. Dirinya mengajak seluruh ibu-ibu di Kabupaten Blora agar bisa mengasuh anak anak dengan baik agar terhindar dari stunting.
“Penilaian tiga besar PAAR ini jangan semata mata untuk mendapatkan penghargaan saja, namun utamanya untuk mengevaluasi dan memajukan pola asuh anak dan remaja yang lebih baik lagi di Kabupaten Blora,” lanjut Bupati.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj. Umi Kulsum menyampaikan program PAAR di kabupaten Blora dilakukan dengan delapan inovasi yang menjadi unggulan, yaitu Pembetukan Satgas PAAR Kabupaten Blora pada tahun 2017 yang terdiri dari lintas sektoral. Pembentukan PIK Remaja di semua desa melalui dana ADD PKK tahun 2017.
Kemudian Usulan alokasi anggaran pembinaan PK Remaja melalui Dana Desa tahun 2018. Peningkatan cakupan administrasi kependudukan bekerja sama dengan Dindukcapil yang pelayanannya bersamaan dengan Pokbinwil PKK tahun 2017.
Selanjutnya, adanya aplikasi Posyandu QU. Program Selintas (Sehari Persalinan Akta Tuntas). Kartu Cantik yakni tentang ajakan menyelamatkan anak-anak dari bahaya narkoba dan pemberlakuan jam belajar masyarakat.
“Dengan inovasi-inovasi ini, kami berharap dalam penilaian nanti akan bisa mendapatkan hasil terbaik,” ujar Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho.
Salah satu tim penilai dari Pokja I TP PKK Jawa Tengah, Puji Hastuti Ahmad Rofai, menyampaikan bahwa selain Blora, wilayah yang masuuk nominasi tiga besar pelaksana terbaik adalah Cilacap dan Wonogiri.
“Kemarin kami baru saja dari Cilacap dan kini menilai Blora. Kami ingin mengetahui dengan langsung proses pelaksanaan PAAR Kabupaten Blora, baik secara administrasi maupun praktek lapangan. Semoga nanti ada hasil terbaik untuk Blora,” ungkapnya.
Usai penyambutan di Pendopo, langsung dilanjutkan dengan penilaian administrasi yang ditampilkan oleh pengurus TP PKK Kabupaten Blora. Sedangkan penilaian lapangan dilakukan setelahnya di Desa Gotputuk Kecamatan Ngawen. (Dinkominfo Kab. Blora).