Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si mengemukakan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum Blora yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bisa memetakan potensi desa yang bisa dikembangkan secara ekonomi.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Blora ketika memberi pengarahan kepada 70 mahasiswa STAI di ruang pertemuan Setda, Rabu (6/2/2019).
Wakil Bupati berharap para mahasiswa ikut mengambil peran dalam proses pembangunan di pedesaan, utamanya pembangunan Sumber Daya Manusia sesuai tema KKN yakni pemberantasan buta huruf Arab, edukasi tentang kesehatan masyarakat agar bisa menekan angka stunting dan pembangunan ekonomi guna mengurangi kemiskinan.
“Bantu kami untuk memetakan potensi desa yang bisa dikembangkan secara ekonomi. Jika ada rumah tidak layak huni di desa sasaran KKN, nanti bisa dilakukan program bedah rumah, kerjasama dengan Baznas Kabupaten Blora,” jelasnya didampingi Kepala Bappeda, Ir. Samsul Arief.
.
Ia mendoakan agar KKN berjalan lancar, dan mendapat nilai A semua dari dosen.
Usai memberikan arahan, Wakil Bupati dan Kepala Bappeda secara simbolis mengenakan jaket KKN ke perwakilan mahasiswa.
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Khozinatul Ulum Blora menerjunkan mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di empat desa yang ada di Kecamatan Jepon, yakni Desa Soko, Desa Waru, Desa Bacem dan Desa Jatirejo.
Ketua pelaksanaan KKN STAI Khozinatul Ulum Blora, Dr. KH. Nur Ihsan, Lc, MA melaporkan jumlah mahasiswa yang akan KKN sebanyak 70 mahasiswa.
“Ini merupakan program KKN ke IX yang kami laksanakan dengan tema Pemberantasan Buta Aksara Arab dan Penanggulangan Kemiskinan Daerah serta Stunting. Ilmu yang mereka peroleh selama kuliah, diterapkan kepada masyarakat. Rencananya dilaksanakan mulai 7 Februari hingga 19 Maret 2019,” jelasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).