Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, SE, M.Si mengatakan keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Blora telah menjadi bagian penting dari pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan.
Hal itu disampaikan ketika membuka Musyawarah Kerja (Muker) tahun 2019 dan serah terima bulan dana PMI tahun 2018 di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (6/2/2019).
“Sebagai sebuah organisasi sosial kemanusian, keberadaan PMI di Kabupaten Blora telah menjadi bagian penting dari pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam penanggulangan bencana, pelayanan sosial dan kesehatan,” kata Sekda Blora.
Potensi bencana kemanusian saat ini dan ke depan, kata Sekda Blora, akan semakin berat sehingga diperlukan semangat kebersamaan dan kemandirian sekaligus dukungan semua pihak terkait.
“Saya harap semua selalu semangat agar terus memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Kepada seluruh masyarakat yang telah menyukseskan pelaksanaan bulan dana PMI, Sekda Blora mengucapkan terimakasih. Nantinya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Selamat bermuker, semoga muker kali ini bisa menghasilkan rumusan program kerja yang lebih baik lagi. Sukses untuk PMI Blora,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Blora Sutikno Slamet mengatakan, pada pelaksanaan bulan dana PMI tahun 2018 telah berusaha semaksimal dan salah satu yang dioptimalkan yaitu dengan bekerja sama dengan relawan di masing masing kecamatan.
“Dalam mengoptimalkan hal ini, PMI tidak bisa bekerja sendiri dan harus berjalan secara bersamaan,” ujarnya.
Pihaknya menjelaskan, wabah demam berdarah yang terjadi saat ini membuat PMI Blora merencanakan pengadaan satu unit penyimpanan trombosit sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa segera mendapatkannya.
“Mengingat trombosit itu harus segar perlu kiranya pengadaan alat tersebut, sehingga membantu masyarakat kita yang membutuhkan,” ujarnya.
PMI, lanjutnya, merencanakan membantu Dinas Kesehatan Blora dalam upaya pencegahan demam berdarah yang terjadi saat ini dengan cara membeli alat fogging.
“Kita lakukan bersama, demi kesehatan masyarakat, jadi dari masyarakat kita kembalikan ke masyarakat lagi,” jelasnya.
Ketua Umum Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Blora Letkol Inf Ali Mahmudi mengatakan, bahwa Bulan Dana PMI merupakan suatu gerakan yang dilaksanakan oleh PMI melalui sebuah panitia yang anggotanya terdiri dari berbagai unsur pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat dengan tugas mengumpulkan sejumlah dana untuk memenuhi kebutuhan berbagai aktivitas pada suatu periode tertentu.
“Penggalangan dana melalui Bulan Dana PMI juga sebagai wujud kontribusi dari masyarakat. Yang nantinya juga dikembalikan lagi untuk kegiatan kemanusiaan,” katanya.
Pemanfaatan dana yang terhimpun lanjut Ali Mahmudi akan digunakan untuk biaya berbagai program dan kegiatan seperti kesiapsiagaan dan bantuan bencana, bantuan kemanusiaan kepada masyarakat, pelayanan pertolongan pertama, pengembangan pelayanan alat transfusi darah, dan klinik PMI dan peningkatan pembinaan bagi Palang Merah Remaja.
“Ini adalah salah satu bagian besar daripada fungsi bantuan dana yang selama ini kita kumpulkan tentunya, yang terkumpul di tahun 2018 ini langsung kita lakukan untuk kegiatan kemanusiaan,” ujarnya.
Usai serah terima bulan dana PMI tahun 2018 tersebut dilanjutkan dengan musyawarah anggota yang terdiri dari pengurus PMI Kecamatan berserta Relawan PMI di masing masing Kecamatan.
Diharapkan dalam musyawarah tersebut dapat dilakukan evaluasi kinerja tahun sebelumnya agar di tahun berikutnya dapat merencanakan program yang lebih baik.
Hadir pada acara, di antaranya, Dewan Penasehat PMI Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, Ketua PMI Blora Ir. Sutikno Slamet, Komandan Kodim (Dandim) 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi, perwakilan Polres, dan OPD terkait. (Dinkominfo Kab. Blora).