Kodim 0721/Blora menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 dengan lokasi sasaran di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.
Upacara pembukaan dipusatkan di lapangan Desa Nglengkir, Kecamatan Bogorejo, karena salah satu program sasaran TMMD Reguler ke 104 menghubungkan dua wilayah desa tersebut. Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Blora Djoko Nugroho.
Pada kesempatan tersebut sejumlah peralatan kerja TMMD secara simbolis diserahkan kepada perwakilan warga masyarakat dan TNI Bupati Blora Djoko Nugroho. Sebagai tanda dimulai pelaksanaan TMMD Reguler ditabuh kentongan.
Pada kesempatan tersebut Bupati Blora Djoko Nugroho membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Tengah menyampaikan TMMD merupakan bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan persoalan kebangsaan.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.
Gubernur Ganjar Pranowo mengungkapkan, Data BPS Per-Bulan September 2018, mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,19°/o), mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang.
Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial.
TMMD kali ini mengangkat tema “Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”.
“Apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini, tema tersebut sangatlah tepat. Sejarah telah mengajarkan kepada kita bahwa semangat kebersamaan, kegotong-royongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan,” ujarnya.
Hal ini harus senantiasa dirawat dan jaga bersama. Jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Berbeda itu biasa karena berbeda memang kodrat Sang Pencipta. Dan, berbeda itu indah.
Maka melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar.
Ujaran kebencian yang muncul di tengah-tengah kehidupan kita dan berpotensi memecah belah bangsa.
“Kita edukasi masyarakat di tengah riuhnya revolusi industri 4.0, bijak bermedsos. Saring sebelum sharing. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya,” katanya.
Pihaknya ingin desa-desa di Jateng makin maju dan sejahtera dengan tetap mempertahankan keunikan dan kearifan lokalnya.
Desanya maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakatnya komplet, SDM-nya makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, nggak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta mempunyai karakter kebangsaan yang kuat.
“Lan sing ora kalah penting, kabudayane tansah lestari (Dan yang tidak kalah penting budayanya harus lestari, red). Harus bisa kita wujudkan bersama. Mari bersama kita bangun Indonesia mulai dari desa,” pungkas Gubernur Jateng dalam sambutan yang diacakan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho.
Sementara itu, Bupati Djoko Nugroho berpesan kepada warga masyarakat setempat untuk mencegah pernikahan dini dan mencegah stunting.
“Jangan sampai yang puya anak berusia 14 tahun, begitu ada yang melamar dikasihkan. Ingat, kasus perceraian di Blora cukup tinggi. Salah satunya belum siapnya atau belum mapan untuk berumah tangga,” jelasnya.
Di sela-sela acara dilakukan penandatnganan berita acara pelaksanaan kegiatan TMMD Reguler antara Bupati Blora dan Dandim 072/Blora.
Selain itu diserahkan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah kepada sejumlah warga dan tokoh masyarakat. Di antaranya bantuan kepada kelompok tani dan bantuan kepada ibu hamil. Acara dimeriahkan dengan senam maumere masssl dan pentas seni barongan.
Sekadar diketahui, selain akan mengeraskan jalan sepanjang 1.366 Meter di Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, gelaran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 Kodim 0721/Blora juga akan melakukan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik beberapa warga desa setempat.
Untuk sementara akan ada 3 RTLH milik warga Desa Jurangjero yang akan dibedah dalam TMMD Reguler nantinya. Disamping itu juga akan ada pembangunan talud dengan tinggi 2,5 Meter sepanjang 150 Meter, pembangunan saluran air dan sejumlah kegiatan fisik lainnya.
“Selain kegiatan fisik juga ada kegiatan non fisik, diantaranya penyuluhan wawasan kebangsan dan bela negara, kesehatan, pertanian dan perkebunan, pencegahan pernikahan dini, bahaya narkoba serta keterampilan PKK,” kata Dandim 0721 Blora Letkol Ali Mahmudi.
Hadir pada acara Danrem 072/Makutarama Kolonel Arm Moch Erwansjah, Forkopimda Blora, Pimpinan OPD dan Forkopimca Bogorejo. Usai upacara dilanjutkan meninjau lokasi sasaran TMMD Reguler di Jurangjero. (Dinkominfo Kab. Blora).