Pelaku UMKM Blora Ikuti Score Plus Training


Puluhan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) Kabupaten Blora selama sebulan lebih menerima bimbingan “Score Plus Training” dari Sampoerna dan BEDO Score Bali. Mereka dilatih tentang desain, pemasaran, pameran, pengembangan produk, ekspor dan pengembangan perusahaan. 


Program pelatihan yang diselenggarakan atas kerjasama Dekranasda Blora dengan PKK ini dilaksanakan secara gratis di ruang pertemuan Bappeda Jl.GOR Mustika no.10 Blora sejak April lalu. Dimana awalnya ada 102 pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini. Namun seiring dengan adanya pelaksanaan workshop bertahap sebanyak tiga kali, kini hanya tinggal 50 pelaku UMKM. 


Kelimapuluh pelaku UMKM tersebut, Rabu (7/6) kemarin mendapatkan pengarahan dari Wakil Bupati H.Arief Rohman di sela pelaksanaan training BEDO Score di Bappeda. Dengan didampingi Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Ir. Maskur MM, Kepala Cabang Bank Jateng Blora Agus Sri Subiyakto, dan Kabag Perekonomian Setda Blora Rudatiningsih, Wabup memberikan arahan tentang peningkatan kualitas produk UMKM. 


“Pelaku UMKM merupakan salah satu tulang punggung utama perekonomian di Kabupaten Blora. Produk yang dihasilkan sebisa mungkin harus mampu bersaing dengan manajemen dan pengemasan yang lebih baik. Terimakasih BEDO dan Sampoerna yang telah bersedia memberikan pelatihan kepada UMKM Blora,” ucap Arief Rohman. 


Kedepan, ia ingin mendorong produk-produk UMKM Blora bisa pasarkan di swalayan dan supermarket sehingga bisa mendapatkan nilai jual yang baik. 


“Di Kabupaten Pati, jajanan produk UMKM bisa masuk Indomaret dan Alfamart. Ada satu tempat khusus yang disediakan untuk memajang produk UMKM khas Pati. Nah ini kedepan harus bisa ditiru Blora. Namun catatannya, para pelaku UMKM harus siap melakukan pengemasan yang lebih menarik, higienis dan terdaftar izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) nya,” lanjut Arief Rohman. 


Sementara untuk bantuan modal, ia mengajak Bank Jateng Cabang Blora untuk memberikan kredit bunga ringan terendah se Indonesia yakni program Mitra 25 yang beberapa waktu lalu dilaunching Gubernur Ganjar Pranowo. Pelaku UMKM bisa meminjam modal hingga 25 juta dengan bunga hanya 7 persen. Pinjaman ini tanpa agunan dan bisa diurus dengan mudah ke Bank Jateng terdekat. 


Terpisah, Rudatiningsih yang juga pengurus Dekranasda menjelaskan bahwa dari 50 orang pelaku UMKM ini nantinya akan diseleksi lagi menjadi 20 orang. “Dua puluh orang itulah nanti yang akan memperoleh bimbingan dan pendampingan dari Sampoerna dan BEDO untuk pengembangan usahanya,” ujarnya. 


Ada berbagai pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini, seperti perajin batik, perajin keramik, makanan ringan, kerajinan dari kayu jati, bingkai foto, sablon dan lainnya. (Dinkominfo Kab.Blora).

    Berita Terbaru

    Koordinasi Sinergitas, Dua Jenderal Asli Blora Pulang Kampung
    26 Juli 2024 Jam 21:15:00

    Wakapolri, Komjen Pol. Drs. Agus Andrianto SH, MH, dan Kabaintelkam Polri, Komjen. Pol. Drs....

    Pengabdian Panjang Tuntas, Dua Kepala Dinas di Blora Purna Tugas
    26 Juli 2024 Jam 12:42:00

    Menyusul 54 PNS di lingkungan Pemkab Blora terima SK pensiun dari Bupati Blora, H. Arief Rohman,...

    Baznas Gelontorkan Beasiswa Untuk Mahasiswa di Blora Senilai Rp290 Juta
    25 Juli 2024 Jam 18:37:00

    Badan Amil Zakat Nasional ( Baznas ) Kabupaten Blora gelontorkan beasiswa kepada sejumlah...