Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Ir. Dewi Tedjowati melaporkan telah melakukan beberapa inovasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Salah satunya adalah pengembangbiakan lalat Black Soldier Flay (BSF) yang maggotnya berperan sebagai pengurai sampah organik.
Demikian hal itu disampaikan dalam laporan apel siaga hari peduli sampah nasional (HPSN) tingkat kabupaten Blora tahun 2019 yang diselenggarakan di TPA Desa Temurejo Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Senin (4/3/2019).
“Proses pengembangbiakan lalat BSF, yang mana maggot dari BSF tersebut berperan sebagai pengurai sampah organik yang mampu mengurai volume sampah organik sampai 70 persen. Hasil dari penguraian sampah organik oleh maggot BSF bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik,” kata Dewi Tedjowati.
Disampaikan lebih lanjut, di TPA ini juga telah dibangun Instalasi Pengolahan Limbah Batik untuk mengelola limbah yang dihasilkan oleh perajin batik skala rumah tangga yang ada di kabupaten Blora.
“Namun saat ini kami baru memfasilitasi kecamatan Blora dan Jepon. Hanya saja ini menjadi satu-satunya dinas kabupaten/kota di Jawa Tengah yang telah memiliki instalasi pengolahan limbah batik, ” katanya.
Di kabupaten Blora, lanjutnya, saat ini mempunyai dua TPA, yakni di Blora dan Cepu. TPA itu menampung sampah dari sejumlah wilayah kecamatan dengan dilayani menggunakan sejumlah armada oleh sejumlah petugas kebersihan.
Untuk wilayah kecamatan Blora, petugas penyapu jalan sejumlah 32 orang, petugas sampah roda tiga sejumlah 12 orang, petugas truk sampah 6 orang, petugas amroll sejumlah 6 orang dan petugas truk tinja sejumlah 3 orang.
Sedangkan untuk wilayah kecamatan Cepu, petugas penyapu jalan sejumlah 12 orang, petugas truk sampah dan ammrol sejumlah 9 orang dan petugas roda tiga sejumlah 2 orang.
Dikatakannya, dalam rangka HPSN 2019, telah dilakukan beberapa kegiatan, yaitu dimulai tanggl 15 Februari 2019 dilakukan kegiatan bersih lingkungan, yaitu pungut sampah di sekitar jembatan pakis.
Kegiatan bersih lingkungan di sepanjang jalan Ahmad Yani, mulai dari Taman Mustika hingga simpang empat Karangjati. Kemudian dari Sirkuit Super Mario hingga TPA Temurejo.
“Kami juga melaksanakan talk show di radio bersama kepolisian, serta apel siaga di TPA Temurejo,” jelasnya.
Setelah itu, menurut Dewi Tedjowati, akan melakukan kegiatan yang sama di antaranya di kali Grojogan dan pasar induk Blora.
“Kegiatan kebersihan ini akan kami lakukan setiap hari Jumat,” jelasnya.
Apel siaga dipimpin langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dengan peserta Forkopimda Blora, pimpinan OPD, pelajar dan petugas kebersihan.
Pada kesempatan itu, Bupati Blora Djoko Nugroho membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya. Kemudian disela-sela acara diserahan bantuan sembako kepada petugas kebersihan, gerobak angkut sampah kepada Kelurahan Jetis dan tong sampah kepada Polres Blora.
Usai membaca sambutan Menteri LHK Bupati Djoko Nugroho antara lain mengatakan, melalui momentum HPSN 2019 ini ditargetkan Blora bisa meraih penghargaan Adipura.
“Saya minta setiap rapat tidak ada lagi makanan yang menggunakan bungkus plastik. Kemudian ketika digelar acara tertentu, panitia harus bertanggung jawab mengumpulkan sampah sendiri. Jangan mengandalkan pada petugas kebersihan, kita semua harus belajar peduli sampah,” jelasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).