Bangunan berasitektur Indisch-Empire ini layak dijadikan bangunan cagar budaya, karena nilai keasliannya yang relatif terjaga. Bangunan ini dibangun pada tahun 1911, sebagaimana tertera pada salah satu dinding bangunan. Terdiri dari dua kelompok bangunan, yaitu gudang penyimpanan barang di sisi belakang dan ruang administrasi di sisi luar . Pada bagian luar terdapat kolom loket, yang sebenarnya berfungsi sebagai ruang pembayaran apabila barang yang akan digunakan telah melewati pemeriksaan oleh juru taksir. Hal ini menunjukkan karakter pegadaian ini, yang melayani masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.
Sesuai dengan perkembangan Kecamatan Ngawen pada saat itu yang dihuni oleh masyarakat lokal yang bertumpu pada pertanian, dan sangat sedikit dari kalangan keturunan asing maupun kolonial. Karakter bangunan bergaya indisch ini dapat dilihat dari sisi depan atap bangunan yang berbentuk runcing menjorok ke depan (tuitgevel), suatu bentuk yang lazim dipergunakan untuk bangunan gudang (pakhuizen) yang menggunakan tadah angin berbentuk segitiga (timpanon).