Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayan Pariwisata (Dinporabudpar) memberikan penghargaan dan apresiasi terselenggaranya pagelaran seni budaya Festival Bambangan Cakil (FBC) 2020 di Desa Pengkoljagong, Kecamatan Jati.
Kepala Dinporabudpar H.Slamet Pamuji, SH, M.Hum mengatakan meskipun digelar tingkat desa, namun berskala nasional.
“Ini luar biasa,” ucapnya, Kamis (31/12/2020).
Pihaknya menilai, upaya Desa Pengkoljagong untuk menggelar acara-acara yang mendongkrak sektor wisata patut diacungi jempol.
Menurut dia, banyak desa yang meminta penetapan sebagai desa wisata. Tujuannya, untuk mendapatkan alokasi anggaran dari pemerintah.
"Nah, Desa Pengkoljagong ini beda. Mendongkrak wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Semoga di tahun depan, kita bisa jadikan Desa Pengkoljagong sebagai model (pengelolaan) sektor wisata (di Blora),” harapnya.
Kades Pengkoljagong Sugiyono merasa terhormat dan berbangga hati atas suksesnya Festival Bambangan Cakil 2020.
Menurutnya, memantapkan diri diri menuju desa wisata merupakan tantangan tersendiri. Lebih-lebih di saat pandemi masih melanda seperti sekarang ini.
“Maka, kita sajikan Festival Bambangan Cakil secara virtual. Tujuan kita menyiapkan diri sebagai desa rintisan wisata. Insyaallah tahun 2021 kami siap menyambut para wisatawan,” ucapnya.
FBC 2020 resmi berakhir hari ini, Kamis (31/12/2020). Acara ini secara resmi ditutup oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, mewakili Pemerintah Kabupaten Blora.
Festival yang berlangsung mulai 21 Desember 2020 di Desa Pengkoljagong Kecamatan Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini menampilkan 30 tim yang masing-masing tampil dua kali.
Para peserta wajib menarikan tari Bambangan Cakil, dan satu tari pilihan peserta.
Setelah melalui sidang pleno dewan juri, diputuskan tiga penyaji terbaik untuk kategori umum dan kategori pelajar.
Selain itu, ada juga tiga juara harapan untuk masing-masing kategori tersebut. Sehingga, ada 12 tim yang menerima penghargaan dari panitia.
Perwakilan dewan juri Festival Bambangan Cakil 2020, Warsidi mengungkapkan, meski hanya ada 12 tim yang menerima penghargaan, bukan berarti tim lainnya menampilkan performa yang kurang. Akan tetapi, penilaian tersebut hanyalah merupakan hasil pengamatan subyektif dewan juri.
“Intinya, semua peserta disini telah menunjukkan karya. Untuk penilaian dewan juri, itu bukan masalah. Penampilan njenengan semua telah disaksikan oleh penonton di tanah air bahkan dunia,” ucapnya.
Berikut ini para penyaji terbaik dan juara harapan untuk masing-masing kategori.
Kategori Umum
Penyaji Terbaik 1: Sanggar Ngandhong Cinawi dari Karanganyar Jawa Tengah dengan total nilai 1887
Penyaji Terbaik 2: Akusara Art dari Surakarta Jawa Tengah dengan total nilai 1864.
Penyaji Terbaik 3: Aswangga dari Pati Jawa Tengah dengan total nilai 1793.
Harapan 1: Gendir Penjalin dari Rembang Jawa Tengah dengan total nilai 1775.
Harapan 2: Komunitas Triloka Budaya dari Surakarta Jawa Tengah dengan total nilai 1682.
Harapan 3: Padepokan Nareswari dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 1609.
Kategori Pelajar :
Penyaji Terbaik 1 : SMP Negeri 2 Sulang dari Rembang Jawa Tengah dengan total nilai 1375.
Penyaji Terbaik 2 : SMK Negeri 1 Jati dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 1312.
Penyaji Terbaik 3 : Sanggar Kala_Q Mandar dari Polewali Mandar Sulawesi Barat dengan total nilai 1203.
Harapan 1: Sanggar Sulapa Appe dari Polewali Mandar Sulawesi Barat dengan total nilai 1105.
Harapan 2: SMK Migas Cepu dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 994.
Harapan 3 : Mustika Sumunar dari Blora Jawa Tengah dengan total nilai 967.
Turut hadir dalam penutupan ini, Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi Utomo, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Sulistyorini, serta jajaran Forkompimcam Jati dan para Kades se- Kecamatan Jati. (Tim Dinkominfo Blora/ Publikasi Festival Bambangan Cakil 2020)